Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh - Selamat Datang Di SMA IBNU HAJAR BOARDING SCHOOL - PUTRA - Jl. Bungur II, Harjamukti Cimanggis Depok No.Hp 0896 7811 5102

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/


http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/




https://ihbs.or.id/

Sabtu, 13 Februari 2016

Cerita IHBS di Awal Tahun 2016 ....!!!


[13:30, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Assalaamualaikum bpk ketua kommite dan rekan  Ada kabar kurang baik dari anak2 kita di IHBS..termasuk anak saya Afif..sepertinya ada permasalahan remaja mohon doa agar dapat penyelesaian secara educatif dan syar'i
[13:31, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Kabarnya (blm jelas..insya Alloh nanti mau ke IHBS)
[13:32, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Cuma pada nangis karena kepsek dan atasan akan men DO mereka( kata anak sy..kurang jelas sih karena sambil nangis telpnnya)
[13:33, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Afwan kira2 kommite kesiswaan bisa urun rembuk terkait hal ini? Jazaakumullohu khoir
[13:34, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: 13 anak..
[13:40, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ternyata 14 siswa Um.
[13:41, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Subhaanalloh
[13:41, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: sebaiknya komite menanyakan kepada sekolah sebenarnya ada apa
[13:41, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: apakah sdh terlalu fatal atau bgm?
[13:42, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Naam umm..kebetulan km jg lg di sini (njenguk kakek nya afif) qodarulloh
[13:49, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ini intern komite dulu ya. tolong jgn dikeluarkan dulu.
[13:49, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: kita tanya dulu sebenarnya ada apa.
[13:50, 28/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Sepertinya Ketua dan Wakil Komite IHBS harus turun tangan utk menyelesaikan secara arif dan bijaksana.

Kita ini sekolah yg bermanhaj ahlusunnah..saya yakin ada jalan keluar yg lbh syari..
[13:50, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: kls 10 satu org kelas 11 ipa 3org, kls 12satu org dan sisanya kls 11 bhs
[13:50, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ya.  setuju
[13:51, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: abu Furqon afwan bisa nya nanti malam krn kerja ada rapat dikantor sd sore.
[13:58, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: subhanallah... barusan ana dihubungi abu Gema...
[13:58, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ana tak tau mau bilang apa...
[13:59, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: org tuanya jauh... dan sdh umur... sebentar lg pensiun.. Subhanallah...
[14:00, 28/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Perlu ada cara penanganan secara syari..

Kesalahan insya Allah mestinya bisa diperbaiki dg lbh bijaksana..

Krn sekarang utk mencari sekolah lbh sulit dibanding hnya mengeluarkan anak2 yg salah dan in shaa Allsh dg pendidikan yg baik bisa diperbaiki.

Yg perlu dipikirkan lg oleh pihak sekolah..adalah dampak buruknya kpd Sekolah..

Kita besar bersama..kita ada masalah ada wadah yg baik yaitu MuSyawarah...

Perlu diyakinkan lagi duduk permasalahan..

Perlu diperhatikan lagi adhl pengorbanan orang tua kpd sekolah..yg saya yakin masih ingin membesarkan sekolah IHBS.

Contohlah Rasulullah dlm menyelesaikan masalah...

Afwan sy menulis ini sy tujukan kpd pihak sekolah..

Wallahu'alam..
[14:05, 28/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Astaghfirullah.....ana gk bisa ngomong dlm hal ini..knapa komite baru tahu dlm hal ini?????????????
[14:06, 28/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Mohon hny internal dulu msalah ini di komite yaa jgn disebar
[14:06, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: bgm abu Rifat? bisa kw ihbs pagi/siang ini?
[14:06, 28/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ya Allah siapa yg bisa bantu yaa?? Ana posisi di sby..
[14:07, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ummu Ahmad?
[14:09, 28/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ana sdh menganggap mereka anak2 kmi semua.....dan menganggap bhw ihbs adalah rumah ana kedua..tapi knapa komite tdk diajak bicara jg dlm mslh ini...
[14:09, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: isbir Um isbir...
[14:15, 28/1/2016] Pujianto Wali Kelas XA Ihbs: Afwan umm jumlahnya 14 siswa,
Kls xii bahasa 1 siswa
Kls xi ipa 5 siswa
Kls xi bahasa 8 siswa

[14:16, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ipa 5???
[14:16, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: siapasj Pak Allahuakbar...
[14:17, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: apakah sefatal itu Pak sd hrs dikeluarkan?
[14:17, 28/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Yg perlu diperhatikan oleh pihak sekolah:
Orang tua siswa tlh bnyk berkorban utk anak menyekolahkan khudusnys ke IHBS...

dan...

"mencari sekolah utk saat ini bg orang tua lbh sulit dibanding hanya putusan sesaat mrngeluarkan anak2 yg salah dimana dg pendidikan yg baik..in shaa Allah ada penyelesaian yg baik dan lbh syari.."

Semoga keputusan IHBS...dan sy berharap masih merupakan peringatan bg siswa yg melanggar...

Orang tua apakah sdh diajak bicara..oleh pihak sekolah...

Perlu lbh bijak dlm menyelesaikan masalah...

Afwan...
[14:21, 28/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Mohon utk bisa diteruskan ke pihak Sekolah... Semoga bisa jadi pertimbangan...
[14:26, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin..
[14:27, 28/1/2016] +62 815-2363-9145: Afwan, mungkin kita perlu melihat lagi Tata Tertib Sekolah yg sdh pernah di berikan. Mudah-mudahan keputusan yg diambil, sdh berdasarkan Tata Tertib yg di jalankan, termasuk step-step pemutusan (misalnya sdh di dahului dengan Peringatan I, II dst.)
[14:30, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: apa yg mrk telah lakukan Um? org tua mrk bertanya kpd kita. kita tdk tau mau jwb apa.
[14:30, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: yg dari daerah
[14:30, 28/1/2016] +62 815-2363-9145: Sayangnya, untuk keputusan yg sangat krusial seperti ini, Pihak Komite belum sempat di diskusikan
[14:30, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ya..sayang.m
[14:42, 28/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Pihak komite bs klarifikasi...
[14:45, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Afwann sdh apa sdh ada surat peringatan kan umm??
[14:49, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Afwan ummu ahmad sebaiknya di rembukan dulu dan di berikan solusi yg terbaikk,,,,saat ini abi rifat dalam posisi di luar kota jd belum bs menghubungi sekolahh
[14:50, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Kalu membuat keputusan sebisanya ada perwakilan dr orang tua jg untuk ikut
[14:50, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Karena ini menyangkut anak2,,,ank2 muslim yg harus di bina,,,
[14:51, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Saya pribadi seandainya ihbs bs membina anak2 seperti ini,,,alhamdulillah sangat luarbiasa bangettt
[14:52, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Apalgi ada yg dr kelas 12,,,
[14:52, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Sebentar lg mereka mau UN
[15:21, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ya setyju
[15:22, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Umm sy Otw ihbs
[15:22, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ya. isbir ya Um..
[15:22, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Kalou mau ijin ustadz ngumpulin anak bermasalah tersebut gimana ya?
[15:23, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Mewakili orangtua mereka
[15:23, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Sepertinya hrs melibatkan orantua masing anak ini umm
[15:23, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Pinginnya juga ketemuan dengan beliau2 ortunya y
[15:24, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Cm banyak yg dari luar daerah
[15:25, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Kasihan kalou anak yg lagi futur/frustrasi ini dipulangkan sendiri...
[15:25, 28/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: MasyaAllahh
[15:26, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Khawatir malah lwbih buruk akibatnya
[15:44, 28/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Astaghfirullah...afwan ana baru buka krn td msh pengajian.
Afwan mengapa begitu tiba2 ummu?? Apakah anak2 tsb sdh di beri 3x peringatan tapi blum ada perubahan juga?? Apkh sebenarnya kesalahan mereka umm??
[15:48, 28/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Mgkin sekolah harus lebih bijaksana memikirkan nasib anak kls 12 ini...Apkh org tua mrk telah di panggil oleh sekolah p Puji? Permasalan apkh sebenarnya yg sangat fatal pak Puji?? Hingga anak2 tsb mendadak hrs di keluarkan,  adakah solusi lain?
[16:20, 28/1/2016] Ummu Abdullah Ihbs: Adakah yg bisa hadir?
[16:21, 28/1/2016] +62 856-9581-2926: ya ini in sya Allah ana ke sekolah
[20:05, 28/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bismillah..afwan ummu Furqon bgmn hasilnya??
----------
[10:15, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: 
KLARIFIKASI

Mohon maaf kalau ada kata-kata yang dianggap tidak sopan dan menyinggung.

Sebetulnya kami sebagai pimpinan berat hati dan tersentak kaget mendengar berita tentang kasus yang dialami anak2 didik IHBS. Akhirnya kami memandang segera mengambil keputusan karena kami menganggap hal itu perkara besar sehingga kami mengadakan rapat pimpinan untuk ambil keputusan secepat supaya gak makin parah. Dan kami mengambil langkah dan sikap meskipun hasilnya jelek maka masih lebih bagus daripada diam tidak mengambil sikap sama sekali.

Berangkat dari amanah dan tanggung jawab besar dipundak kami sebelum diminta pertanggung jawaban bapak ibu sekalian maka yang paling mengerikan adalah tanggung jawab di hadapan Allah. Maka akhirnya kami secara sepakat memutuskan untuk mengeluarkan mereka, setelah mereka mengakui kesalahan mereka.

Adapun kebijakan mengeluarkan mereka didasari atas pertimbangan sebagai berikut:

1. Pergi ke Dugem dan konser meskipun hanya sebentar atau sekali menurut dalil al-quran dan sunnah merupakan dosa besar, bahaya dan pelanggaran berat menurut lembaga.

2. Putusan pemecatan anak2 adalah hasil rapat pimpinan dan dengar pendapat antar pimpinan.

3. Kalau kita biarkan mereka tidak diberi sanksi maka bisa menular ke anak lain bahkan bisa merusak dan membuat anak2 yang baik gak betah dan akhirnya keluar. Dan sudah terbukti ada yang keluar karena risih dengan cerita teman2nya ngobrol tentang DUGEM.

4. Coba yang namanya dugem isinya apa?

Perempuan nakal
Minuman keras dan narkoba dan kejahatan malam.

5. Kalau yang ada di dugem itu sudah kena dengan perempuan nakal atau menjadi mangsa pengedar narkoba atau sedang ada razia keamanan. Muka sekolah di letakkan di mana apalagi sampai masuk berita baik tv maupun koran.

KITA TIDAK MENGINGINKAN HAL-HAL DIATAS TERJADI TAPI APAPUN LANGKAH YANG DITEMPUH LEMBAGA PENDIDIKAN DASARNYA SELALU MENGEDEPANKAN SIKAP DAN LANGKAH ANTISIPASI.

6. Kita yakin awalnya yang punya ide hanya satu atau dua anak tapi karena TIDAK ADA TINDAKAN TEGAS akhirnya menular kepada yang lainnya. Katakan kepada diri kita sendiri"rela anak2 kita yang baik2 akhirnya ikut rusak karena sekolah atau pondok tidak mengambil tindakan tegas.
Kalau pondok dianggap salah sampai kapan kita membiarkan mereka. Apakah menunggu semua anak2 terkontaminasi baru bertindak. Sungguh sangat tidak bijak.

Bukan kita tidak melakukan cara2 persuasif bahkan hampir setiap tiap saat ada tausyah bahkan pak bayu yang menjadi BP banyak kita vokuskan ke SMA.

7. Kalau kita biarkan dan menular kepada santri-santri lain pasti nanti para wali murid juga menyalahkan kita dan dengan mudah mereka mengatakan saya setelah mondokkan anak saya dengan susah payah dan biaya mahal di Ibnu Hajar malah rusak dan hancur. Pondok model apa itu. Apa bedanya dengan sekolah umum.

8. Manakah tindakan yang lebih bijak kita utamakan menjaga anak2 yang baik yang dikhawatirkan akan terkontaminasi. Ataukah  mempertahankan anak2 yang akan menularkan kebiasaan buruk dan moral yang rusak. Dan terbukti ada yang sudah mulai tertarik ikut-ikutan.

9. Kalau ada yang mengatakan kan anak2 itu baik masa cuma hanya ke dugem sekali langsung kena sanksi pemecatan?

Kita katakan pelanggaran ini menurut kaca mata agama dan etika lembaga termasuk berat. Maka bukankah ada pelaku kejahatan yang dikenal orang sekitarnya baik kemudian ternyata hanya menjadi  pengedar narkoba atau teroris atau yang lain apakah dengan kebaikan yang ada membuat saksi batal dijatuhkan dan kita biarkan mereka.

Adapun bentuk sanksi maka demikian itu gak pondok untuk memilih jenis  sanksi apa yang terbaik yang harus dijatuhkan termasuk pemecatan. Karena kamilah yang paling mengerti, merasakan dan menerima segala resiko dan akibat baik memecat atau tidak memecat. Karena  memecat ada konsekwensinya dan tidak memecat juga ada konsekwensinya pada kelangsungan lembaga kami.

Rata2 wali murid hanya memandang kasus apapun di pondok  hanya melihat jangka 3 tahun saja dan pada anak tertentu, tapi sekolah melihat jangka panjang, jauh ke depan dan kepentingan seluruh santri secara makro serta kelangsungan pondok jauh ke depan. Bahkan kasus ini kalau tidak kita tangani secara tegas bisa mempengaruhi calon murid yang akan masuk.

10. Adapun anak2 yang nonton konser hampir mirip resiko yang akan ditimbulkan. Dan masih mending gak terjadi apa2. Bayangkan kalau sampai tawuran sama geng atau kenal wanita rusak atau ketemu pengedar narkoba atau direkrut oleh para penjahat sehingga anak2 kita menjadi bagian mereka akhirnya ikut sama geng  atau menjadi pasukan pengedar narkoba lalu dibawa ke sekolah kayak apa hancurnya sekolah.

Inipun bukan mengandai tapi sebagai langkah antisipasi.

Catatan

Tolong semua wali murid berpikir positif mengawal keputusan dengan cara mengeluarkan kata bijak dan statemen positif bahwa kebijakan pemecatan anak2 tersebut sudah menjadi komitmen sekolah.
Kalau kita bisa membela kepentingan anak yang di DO. Kenapa kita gak membela dan berpikir positif kepada pondok.

APALAGI KOMENTAR YANG HANYA DIDASARKAN PADA INFO ANAK. APAKAH BIJAK.

Adapun saya ketika menyampaikan dengan nada marah. Demikian itu demi kebaikan pondok yang kita bangun susah payah ditambah kaget dan tersentak karena belum pernah terlintas dalam benak saya kok anak sampai melakukan itu. Apalagi terbayang akan resiko terjadinya kemungkinan terburuk seperti ada razia dan keamanan lalu nama IHBS masuk koran atau tv.

Ya Allah gak kebayang hancurnya batin dan hati saya.
Saya sebagai direktur harus berurusan dg polisi dengan wartawan apalagi ini JAKARTA.

Direktur.
------------
[10:54, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Bgmn klo kita bertabayyun dulu...😔
[12:45, 29/1/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Sy sd tlp Ust Zainal.., nanti Pak Nana akan mengatur pertemuan segera antara org tua murid yg terkena masalah,komite dan yayasan.Yg mana forum ini adalah klarifikasi dr org tua dan org tua harus satu persepsi pelanggaran yg dilakukan adalah suatu hal yg serius.Dan langkah selanjutnya setelah pertemuan itu akan diatur pertemuan antara org tua murid dgn ust Zainal.Insya Allah kita harapkan masi ada ruang utk anak" kembali lg ke sekolah.
[12:46, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin...
[13:00, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bismillah afwan bpk ketua (abu Rifat)..ana jg sdh kontak dgn ummu Ahmad..alhamdulillah jawaban yg sama jg yg ana dpt..yg jelas anak2 jg hrs berjanji dan ada usaha yg sungguh2 tuk melakukan perubahan dgn sebenar2nya (taubatan nasuha)....tentunya didampingi oleh ortunya masing2.. diusahakan dlm mgg2 ini agar kasusnya tdk semakin berlarut2(kadaluarsa)
Dgn bertemu dgn bpk Ngadiman, pak Nana, bpk Suprianto, bpk Affandi untuk kmdn dilakukan solusi yg jelas serta dikembalikan kpd Al Qur'an dan sunnah..
[13:01, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: 👆🏻bbrp point dr ummu Ahmad..
[13:01, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan tdk bisa menuliskan persisnya kata2 beliau..
[13:02, 29/1/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Ya Umm.., Insya Allah ada solusi yg terbaik buat anak"
[13:02, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Aamiin..
[13:02, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan ada yg tertinggal
[13:05, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Dan jg akan ada pertemuan antara komite dan yayasan dgn bbrp wali murid (klo tdk salah sprt itu...untuk waktunya nanti ditanyakan kmbli)
[13:05, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan bbrp sempat blank..krn pikiran semrawuut...
[13:06, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: mengenai wkt minta tolong jgn mendadak ya. ada 3 org yg dari sumatra
[13:08, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Alhamdulillah Ya Robb...Engkaulah Maha Suci dan Maha besar. Semoga Allah juga yang menunjukann jalan terbaiknya...
[13:08, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin....
[13:08, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Ana siap mengikuti rapat kapan pun di tentukan oleh beliau.
[13:08, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: Semoga Allah mudahkan segala urusan kita aamiin..
[13:09, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Dgn kejadian ini..smoga menjadi pelajaran dan tamparan buat kita semuanya.....agar kita lbh waspada..saling menjaga anak2 kita..saling koordinasi..
Smoga Allah memberikan kmudahan..disetiap langkah kita
[13:09, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Aamiin Ya Robb.
[13:09, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: Aamiin
[13:11, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Hrs ada perubahan di sisi internal (sekolah sendiri) dlm hal pengawasan serta perubahan pola pengawasan, keterbukaan pula dgn ortunya masing2
[13:11, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Internal dan external hrs satu visi misi..untuk mencapai tujuan yg sama
[13:29, 29/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Klo saya bisa beri saran dlm penyelesaian masalah ini lbh baik orang tua yg anaknya bermasalah terlebih dahulu diberitahu pelanggaran2nya yg dianggap berat utk diajak bersama2 menyelesaikan masalah....sebelum sekolah mengambil keputusan...

Spy orang tua jg dilibatkan dan bertanggungjawab atas hal2 kesalahan tsb..

In shaa Allah ada beberapa orang tua yg jg baru tahu masalah2 anak2nya.

Anak2 meskipun sdh dewasa.(SMA)..tetapi anak2 tsb masih tetap anak2.. Artinya masih bnyk yg harus dibimbing dari orang tua dan sekolah...shg keterlibatan orang tua masih jg sangat berperan..

Klo sdh menjadi keputusan alangkah lebih baik utk diputus oleh sekolah dan orang tua secara tertutup..

Mohon maaf sebesar2nya jika saya SALAH.. Saya pribadi hanya punya niat utk membangun sekolah..sekarang dan in shaa Allah akan datang..

Afwan..



[19:06, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: kapan ini abu Rizky? kmrn pagi ya? yang katanya diadakan perpisahan?
subhanallah.... semoga mrk dipertemukan kembali di syurga kelak... jd laki2 pemimpin, suami, ayah dan kakek yang sholeh.
aamiin...
[19:50, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Aamiin
-----------

[22:05, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Dapet dr line arief, smg peristiwa ini dpt diambil hikmahnya buat anak2 kt..7:31

[22:24, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: 😭😭 Astaghfirullah..ana tak mampu berkata2,😔 Mungkin yg tepat mari kita sama2 benahi pengawasan kita selaku orangtua, pihak sekolah dan semua nya. Karena kejadian ini sdh kira2  8 bln yg lalu...
[22:37, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Btul kita smua hrs berbenah...smoga Allah mudahkan
[23:00, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin....
[23:00, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: masyaAllah...
[23:43, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bismillah..afwan ini bru sj kmi tlp ustd Nana info dr beliau insya Allah
-----------------
●Besok hr Ahad 31 jan '16 ●Rapat jam 08.00
●Beserta Komite dan bbrp ortu yg "mau ikut" terkait dgn masalah kmrin..
●Rapat bersama
~Bpk Ngadiman
~Bpk Supriyanto
~Bpk Affandi
~Bpk Nana

Mengingat pentingnya acara tsb..Dimohon dgn sangat untuk komite yg bisa mewakili, agar dapat menghadiri acara tsb..
Demi kebaikan dan untuk mencarikan solusi bersama..
Jazaakumullahu khayran

》 Smoga Allah mudahkan urusan kita bersama dan memberikan yg terbaik

■■■■■■■■■■■■■
[23:48, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan bpk ketua ana dan abu Faris faham acara ini sangat.sangatlah penting..tapi skali lg afwan kmi tdk bisa hadir dikarenakan jarak tempuh kami yg cukup jauh dan waktu yg mepet..
Jazaakumullahu khayran
[23:51, 29/1/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Sehubungan saya lg di luar kota .., kl jadwalnya seperti itu sy ga bisa.., mohon teman" komite yg lain kl tdk  ada halangan bisa hadir.
[00:12, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bismillah afwan bpk wakil ketua ijin mhn dgn sangat kehadirannya...jazaakumullahu khayran
[00:15, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: ya in sya Allah
[00:15, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bagi tmn2 komite yg lain mhn keikutannya ya di rapat besok
[00:15, 30/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Afwann,,sepertinya kami tidak bs hadir,,,karena msih berada di luar kotaa,,,di harapkan teman2 komite yg dapat hadir bs meluangkan waktunya,,,jazakumullahu khairan katsiran
[00:17, 30/1/2016] Nisfiar Ummi Ihbs: Afwan umm,bsk wktunya berkunjung ke adiknya fiar dan abinya lg keluar kota jd ga bisa
[00:19, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Insya Allah yg tdk bisa hadir ttp harus monitor hasil rapat besok...ingat kita adalah komite bersama...
Kita sama2 kembalikan niatkan kita..kita berbuat baik hanya krn Allah...
[00:20, 30/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Usulan ana afwan klo byk yg tdk bisa hadir apkh bisa di negosiasikan kembali masalah waktu. Jika dr komite hanya bbrp org saja rasanya kurang bijak.
[00:21, 30/1/2016] Candra Ummu Ihbs: In shaa Allah kita sama2 bisa memantau bagi yg tdk bisa hadir...

Semoga diberikan jalan yg terbaik.. Hanya kpd Allah Ta'ala kita memohon..semoga dimudahkan segala urusan dg tujuan baik..
[00:21, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan umm Dzaki untuk masalah waktu kita yg menyesuaikan dgn bpk supriyanto pula..
[00:22, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Itu jawaban dr bpk Nana
[00:22, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: ya. afwan dlm hal iji mmgbkita yg butuh
[00:22, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: *ini
[00:31, 30/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Ana usahakan hadir, mgkin utk yg tdk hadir mohon dgn sangat utk Support nya.Kami berusaha semaksimal kami memberikan hal yg terbaik bagi sekolah dan anak2 tersebut...mhn doanya.
[00:45, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Insya Allah ummu Dzaki kmi support umm..
Smoga Allah memudahkan urusan kita semua
[00:46, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Aamiin
[00:49, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: Ummu Dzaky, afwan mungkin bisa mengajak abu Dzaky. tdk enak jg kalau kita dr komite hanya sedikit yg hadir.
[00:51, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: Abi Rizky  dan abu Gustaf bgm? bisa hadir?
[00:58, 30/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Afwan Rizky, abu Dzaky msh berada di Bojonegoro/ Cepu dan tdk dpt di hubungi, kecuali saat break dr proyek.
[01:00, 30/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Afwan maksud ana, ummu Furqon abu Dzaky msh di Cepu...
[01:11, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: o...
[10:31, 30/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Assalamualaykum umm. Afwan umm, mungkin krn komite hanya 3 org, bisakah yg membuka rapat Abu Furqon, dgn point penting:
1. Sekolah membedakan / mengklasifikasi antara anak yg penyebar virus kemaksiatan ( Yg mengajak temannya) dgn anak yg menjadi Korban ajakan/pengaruh teman.
2.Komite berharap sekolah Sudah melakukan step2 awal utk penanganan siswa bermasalah ini, seperti @.Skorsing pada anak
@.Pemanggilan/ pembertahuan kpd orgtua akan masalah anaknya sehingga org tua tdk merasa terzdolimi.
3. Berhubung kejadian sdh lama sekitar/ 8 bln lalu tentunya sekolah dpt meng evaluasi perilaku anak2 tsb apkh terlihat mereka sdh Taubatan nasuha atau anak yg masih/ menjadi senang ke tempat2 hiburan malam. Sehingga dpt dilakukan Tindakan sesuai Kadar kesalahan mereka masing2 jangan sampai sekolah mendzolimi org tua mereka, sudah anak mereka menjadi KORBANmalah di pecat pula
[12:27, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bismillah, afwan bg kmi yg tidak hadir..dan smoga dimudahkan bg tmn2 kita yg menghadirinya..
Ana menitipkan pesan saja untuk musyawarah hr ini..
Yg intinya..komite adalah perantara..komite posisi ditengah2 antara sekolah dan orang tua..shg kita jg perlu tahu dgn permasalahan yg kmren..
Bhw anak2 yg dikluarkan adalah sbg terdakwa yg hukumnya mmng salah..(walaupun mmng perlunya pengklasifikasian dr fihak sekolah) intinya, mereka ttp fihak yg salah..dan sebaiknya mereka juga mengakuinya "siap salah"

Saran : komite lbh baik bnyk diam kecuali jk ada sesi bila kita bisa utarakan argument..kita perlu utarakan argument tsb di atas (yg dibuat ummu Dzaki)..dan mngkn juga bisa memberikan kesempatan tuk ortu yg terdakwa untuk berbicara..
❗Yg terpenting adalah bgmn solusi thd masalah tsb dan bgmn nasib dgn anak2 ,ortu2nya?? Dan Agar sekolah pun tdk tercemar nama baiknya...
Point yg penting :
• Apakah sekolah mau menerima kembali ?? Dan bgmn dgn syarat2nya??
• Maukah mereka (anak2) berubah?
• Maukah mereka berjanji tuk tdk melakukan hal tsb? Tuk tdk gampang ikut2an..dan "manut" dlm hal apa saja..
• Maukah ortu tuk intens lbh memberikan memperhatian pula thdp perkembangan anak2nya?

Ana pribadi berharap musyawarah nanti bisa menemukan titik temu, jln yg terbaik..tuk anak2 kita semua dan sekolah

Ana sangat berharap pula agar musyawarah nanti bukan menjadi ajang berdebat yg semakin memperkeruh suasana..

Utamakan sabar..sabar jgn marah dlm menghadapi semua masalah..

Smoga Allah memudahkan urusan kita semua..

♡■♡■♡■♡■♡■♡■♡
[12:29, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: in sya Allah. mohon doanya.
[12:30, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Smoga Allah mudahkan dan memberikan yg terbaik
[12:30, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Aamiin
[12:31, 30/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin ..



[12:38, 29/1/2016] Ummu Ihbs03: Semoga dg kejadian ini sbg evaluasi dan perbaikan oleh  semua pihak baik orang tua maupun Lembaga demi mengantar anak2 kita.. yg lebih baik dlm segala hal baik Akhlak maupun Skill
Amiin
[13:25, 29/1/2016] +62 811-764-742: Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kami selaku orang tua dalam mengontrol dan mendidik anak kami kedepan.
[13:28, 29/1/2016] +60 13-623 2694+60 13-623 2694: Jazakumullah khairan atas update dan konfirmasi nya ustad...saya mengerti dan memahami ini keputusan sulit yg harus d ambil pihak lembaga Ihbs. Saya sendiri masih mempercayakan putra saya utk trus d ihbs. Mari kita tata dan luruskan lagi Niat, usaha dan doa kita dlm mengemban amanah ini. Pada akhirnya hanya kepada Allahu ta'ala kita berserah diri.
[14:02, 29/1/2016] Afandi Ihbs: Kejadian tersebut terjadi ketika liburan dimana berada di pengawasan orang tua, diharapkan ketika liburan kami menghimbau kepada orang tua utk tidak memberikan kepercayaan 100% (tanda kutip) kepada putranya yang akan keluar hingga larut malam dan ketika liburan sekolah diajak lah utk melakukan kegiatan2 positif seperti mengikuti kajian2 rutin, kegiatan2 sosial atau kegiatan positif lainnya. Barokallahufiikum
[18:59, 29/1/2016] +62 812-7014-4755: Tiba2 ada yg Basah mengalir dipipi saat melihat foto ini...kebersamaan ini mgkn tak akan kembali lagi....hanya doa smg anak2 kita ini kelak mjd org2 sukses di dunia dan akhirat....
[19:00, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: aamiin...
[19:00, 29/1/2016] Adnan Tajuddin Ummu Ihbs: Aamiin
[19:00, 29/1/2016] Vera M Ummu Ihbs: Aamiin....allahumma aamiin..
[19:10, 29/1/2016] +62 813-8084-2431: Aamiin
[19:10, 29/1/2016] Ummu Susi Yusnita IHBS: Aamiin
[19:11, 29/1/2016] Aandryarisndi Ummu Ihbs: Aamiin
[19:15, 29/1/2016] Ummu Arief Hs Ihbs: Aamiin...
[19:18, 29/1/2016] Ummi Icha Ihbs: Iya, liat foto ini Jd gemeteran.....Semoga bisa menjadi Pembelajaran buat kita para orangtua dan banyak hikmah yang bisa kita ambil....Aamin yaa Allah YRA....ikut Prihatin ya Ummi2 dan Abi2
[19:24, 29/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Aamiin..
============
Semoga semuanya diberi kesabaran dan ketabahan..dari Allah Ta'ala..aamiin..
[19:51, 29/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Sudah pada tangis2an ini anak2,,,ternyata 2 thn di ihbs sudah mengikat anak2 ini dan alhamdulillah mereka rata2 anak yg baik,,,,
[19:54, 29/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Perubahan bs di rasakan anak2 ini sekarang,,,,yg dahulu nya msih saling kenal dan berusaha untuk berteman sekarang sdh tau masing2 nyaa
[19:55, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: MasyaAllah...sediih rasanya...kebersamaan mereka...ya Allah smoga kelak Allah menjadikan mereka smuanya menjadi anak2 yg sholeh..penegak2 kebenaran
[19:56, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Smoga diberikan kesabaran dan yg terbaik tuk kita smua
[19:58, 29/1/2016] Muh Yusuf Ummu Ihbs: Aamiiin
[20:19, 29/1/2016] Vera M Ummu Ihbs: Aamiin
[20:20, 29/1/2016] Ummu Kenji Ihbs: Aamiin
[20:24, 29/1/2016] +62 813-2259-3486: Aamiin
[20:31, 29/1/2016] Novita Ummu Ihbs: Aamiin...
Itu foto terakhir mereka hari jum'at pagi kemarin ya.

[21:54, 29/1/2016] +62 812-7014-4755: Dapet dr line arief, smg peristiwa ini dpt diambil hikmahnya buat anak2 kt..😂
[22:04, 29/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: MasyaAllah...smoga mereka smua menjadi anak2 yg Taqwallah kelak dan membanggakan kedua orangtuanya..
Qadarallah..
[22:06, 29/1/2016] Eva: Insya Allah ..mereka sehat semua , menjadi orang soleh , sukses dunia akhirat...Aamiin YRA...👍👍
[22:15, 29/1/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: 😢😭 Semoga Allah lebih mengetahui jalan terbaik bagi ummatNya, kita serahkan semua urusan pada Allah...
[22:20, 29/1/2016] Setyo Pranowo Ihbs: 😭😭😭😭😭😭😭😭😭
[22:28, 29/1/2016] Novita Ummu Ihbs: Jd nggak bisa berhenti 😭😭😭, rasanya seperti anak sendiri.
Insya Allah ..mereka nnt bisa menjadi orang soleh , sukses dunia akhirat...Aamiin YRA...👍👍
[22:32, 29/1/2016] Eva: Kebayang rasanya jika menjadi ortu mereka..😥😢
[22:42, 29/1/2016] Ummu Arief Hs Ihbs: Aamiin Allahuma aaminn..ada sedikit kelegaan mendengar ketegaran, ketabahan dan kesabaran dari rekaman itu. Semoga semua ini adalah pijakan awal dari mereka untuk menjadi manusia yang sukses di akhirat dan dunia. Ya Allah berikan mereka kekuatan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi semua ini. Aamiin.
[22:45, 29/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Semoga diberi ketabahan dan kesabaran...dan semoga peristiwa kemarin bisa menjadi introspeksi.diri..kita semua..(orang tua, siswa dan sekolah)..
[00:08, 30/1/2016] Ummu Alimudin Ihbs: Aamiin...
[00:08, 30/1/2016] Ummu Alimudin Ihbs: Afwan Um, itu mksdnya suara Arief yang ketua Osis itu..ya..?
[00:54, 30/1/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan bantu jawab..ya umm Arief ketua osmib

============
 [00:55, 29/1/2016] Anty Ummu Ihbs: Banyak cerita dari ananda yg pulang, sepertinya sekolah lg banyak mendapat ujian.. semoga bisa disikapi dg bijaksana dan baik, untuk kebaikan bersama. Hanya kepada Allah kita memohon petunjuk.. billahi taufiq wa hidayah... aamiinn...
[00:55, 29/1/2016] Anty Ummu Ihbs: Afwan..
[00:56, 29/1/2016] Ning Ummu Cikal Ihbs: Na'am Umm
[00:56, 29/1/2016] Ning Ummu Cikal Ihbs: Aamiin
[00:57, 29/1/2016] Reno Ummu Ihbs: Amiin,,
[01:08, 29/1/2016] Iis Wahunisngsih Ummu Ihbs: Aamiin
[01:33, 29/1/2016] Novita Ummu Ihbs: Hanya mau share kutipan dari kata2 ananda sore tadi.
"sedih, nyesek rasanya ma...aku kenal anak2 ini dulu gmn, tp SEKARANG...mereka ini Wallahi...wallahi, orang baik semua. Sudah lebih dari temen, sdh jadi saudara mereka ini".
Subhanallah...
Jd ikut nyesek 😭😭
Sungguh yg diniliai adalah bagaimana akhir perjalanan kita.
Semoga akhir perjalanan hidup anak2 kita nnt jauh lbh baik dari kita.
[01:39, 29/1/2016] Indri Ratna Ummu Ihbs: Àamiin...
[01:44, 29/1/2016] +62 813-7881-6288: Iya.... Umm..... sedih sekali😭😭😭😭😭 Ananda juga telp sambil menangis...
[01:49, 29/1/2016] Ummu Kenji Ihbs: Aamiin.....😭😭
[01:59, 29/1/2016] Novita Ummu Ihbs: Kita bantu dgn do'a aja ya umm,
semoga Allah melembutkan kembali hati2 yg mengeras,
menjernihkan kembali fikiran2 yg terselimuti kabut prasangka,
dan memberikan petunjuk kepada kita dalam mengambil keputusan.
[02:00, 29/1/2016] Ning Ummu Cikal Ihbs: Aamiin
[02:01, 29/1/2016] Evi Nuraini Gani Ummu Ihbs: Aamien
[02:01, 29/1/2016] +62 812-7014-4755: Aamiiin allahumma aamiin...
[02:02, 29/1/2016] Munawaroh Ummu Ihbs: Iya umm barusan ana tlp sm nakda,ana merinding dengar ceritanya,smoga nak2kita semua diberi kemudahan dlm menuntut ilmu,dan pihak sekolah msh memberi kebijakan
[02:04, 29/1/2016] Adnan Tajuddin Ummu Ihbs: Aamiin
[02:05, 29/1/2016] Elsi Wati Ummu Ihbs: Aamiin
[02:05, 29/1/2016] Nova Primasri Ummu Ihbs: aamiin yra
[02:08, 29/1/2016] Ummu Kenji Ihbs: Aamiin
[02:08, 29/1/2016] Munawaroh Ummu Ihbs: Jadi ga tenang rasanya umm,
[02:10, 29/1/2016] +62 856-9581-2926: kita serahkan semuanya pada Allah. semoga Allah mudahkan langkah2 kiita menuju kampung akhirat kelak. aamiin...
[02:14, 29/1/2016] Novita Ummu Ihbs: Aamiin..
[02:20, 29/1/2016] Ummu Kenji Ihbs: Aamiin
[02:32, 29/1/2016] Ummu Rifat Ihbs: Aaamiinn semoga Allah memudahkan jalan anak2 kita untukk menuntut ilmu ya syar'i,,,dan menjadi pedoman hidup nya menuju akhirnyaa nnt
[02:34, 29/1/2016] Candra Ummu Ihbs: Sahabat yang Mulia Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu berkata,

وجدنا خير عيشنا الصبر

🍃 “Kami dapati sebaik-baik kehidupan kami adalah sabar.” [Nurul Iqtibas: 189]
[03:39, 29/1/2016] Ummu Alimudin Ihbs: Aamiin Allahumma aamiin
[03:45, 29/1/2016] +62 817-182-834: 0811346438
[05:29, 29/1/2016] +62 815-2363-9145: Seberat-berat mata memandang, lebih berat bahu memikul.

[10:47, 29/1/2016] Elyana Ummu Ihbs: Astagfirullah
Semua kejadian seizin ALLAH SWT, kita manusia hanya diminta bersabar Dan ikhlas menerimanya, semua ada hikmahnya
[14:03, 29/1/2016] Afandi Ihbs: Kejadian tersebut terjadi ketika liburan dimana berada di pengawasan orang tua, diharapkan ketika liburan kami menghimbau kepada orang tua utk tidak memberikan kepercayaan 100% (tanda kutip) kepada putranya yang akan keluar hingga larut malam dan ketika liburan sekolah diajak lah utk melakukan kegiatan2 positif seperti mengikuti kajian2 rutin, kegiatan2 sosial atau kegiatan positif lainnya. Barokallahufiikum
[14:14, 29/1/2016] +62 817-182-834: Kejahatan ada di sekitar kita dan dengan mudah terjadi. Sementara orang jahat pada awalnya tidak ada niatan hanya karena ada kesempatan sehingga pelaku penasaran untuk mencoba-coba akhirnya ketagihan.

Waspadalah!!!
[15:02, 29/1/2016] +62 817-182-834: Artikel Sederhana

DUGEM: Remaja Dalam Transisi dan Dilema

Perkembangan teknologi telah menyampaikan remaja pada kehidupan hedonisme dan pergaulan bebas. Transisi kebudayaan ini disebabkan oleh derasnya arus pop-culture atau lebih dikenal westernisasi melalui media seperti televisi, majalah, dan lainnya. Dampaknya adalah trendsetter yang berkembang dikalangan remaja berupa tindakan atau perilaku yang 'contra' dengan norma lokal yang menganut prinsip ketimuran. Salah satu indikasi yang menunjukkan perubahan pada remaja adalah aktivitas DUGEM (Dunia Gemerlap).

Dugem biasa dilekatkan pada sebuah 'kehidupan' malam di sebuah cafe ataupun club diskotik yang dihiasi dengan lampu2 gemerlap,musik DJ, VJ (Visual Jockey), streaptease dan Sexy Dancer (Penari Seksi). Bahkan dalam perkembangannya, dugem erat kaitannya dengan rokok, alkohol, narkoba, dan pelacuran. Itu artinya, dugem merupakan sebuah lingkungan yang berlandaskan pada prinsip2 'kebebasan' setiap individu untuk melakukan hal-hal yang dipandang tidak baik oleh masyarakat umum terlebih agama (Islam).  Maka tidak heran remaja yang pergi ke dugem akan merasa bebas berbuat tanpa merasa bersalah baik terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Banyak motif yang melandasi seorang remaja pergi dugem ke sebuah cafe maupun diskotik. Diantaranya adalah tekanan orang tua, dimana orang tua dianggap sebagai pengekang, otoriter, atau sebaliknya tidak punya ketegasan dengan membiarkan anaknya bebas berbuat. Motif lainnya adalah 'sekolah' yang terlalu ketat, banyak tuntutan akademis sehingga remaja yang gagal akan merasa tertekan. Akhirnya, ia pun mencari 'rasa aman' dan 'perlindungan' dengan pergi ke cafe atau club. Karena menurut pengetahuan dirinya, cafe dan club adalah sebuah tempat yang paling baik dan memberikan rasa aman serta jauh dari aturan2 yang dianggap 'kaku'. Motif lain mengapa remaja pergi untuk dugem adalah karena ajakan. Ajakan bisa berasal dari keluarga sendiri misal kakak (yang buruk), dari teman, atau dari pasangan (pacar, lesbi, homo). Remaja yang suka dengan interaksi, dan pertemanan tentu akan mudah mengikuti ajakan seperti ini daripada mencari solusi untuk masalah yang  dihadapi. Kecenderungan ini akhirnya menjerat remaja untuk turut mencoba, lalu terbiasa dan kebiasaan baru itu disimpan ke dalam bawah alam sadar. Motif berikutnya adalah hasrat 'sex' dan 'materi'. Remaja laki2 khususnya akan dugem dikarenakan rasa ingin tahu dan ingin menikmati 'sex' secara bebas dan bahkan gratis. Fasilitas itu ada di tempat dugem dengan banyaknya 'sexy dancer' yang notabene adalah remaja (perempuan) yang haus akan materi. Adanya dualisme kebutuhan ini (laki2 haus sex dan perempuan haus materi) mengakibatkan magnet dugem semakin menguat dikalangan remaja. Terlebih jika remaja2 tersebut sudah kecanduan narkoba dan alkohol, maka 'uang' untuk mendapatkan barang2 jahannam itu harus dicari dan tidak mungkin meminta kepada orang tua. Solusi yang dilakukan adalah dengan menjadi pelayan sex, kencan, lesbi, dan homo untuk kalangan menengah ke atas. Dan faktanya memang, pelanggan dugem adalah mereka yang parlente, borjuis, darah biru, alias orang2 tajir dan kaya. Mereka berani membayar mahal untuk sebuah tontonan 'vulgar' dari para penari dan 'service' dari budak2 sex. Naudzubillah min dzalik. Motif terakhir yang penulis bisa sampaikan adalah 'citra diri'. Ini adalah motif individu yang ingin menunjukkan jati diri. Remaja tentu adalah makhluk dalam masa 'pencarian identitas' alias citra diri. Dalam kehidupan 'modern' seperti saat ini, remaja yang tidak mengikuti tren akan merasa tertinggal, kuno, jadul, dan kuper. Dan remaja ini biasanya akan ditinggalkan oleh teman2nya karena dianggap tidak setia kawan. Perasaan ingin dianggap bagian komunitas dan ingin dipuji karena pergaulan atau gaya hidup 'modern' ini memacu remaja yang kurang pemahaman agama dan norma sosial untuk ikut dugem walaupun batinnya tetap menolak.

Apapun motifnya, remaja yang ikut dugem adalah mereka yang:
1. Mentalnya tidak sehat: Yakni salah menginterpretasi sebuah bentuk 'larangan, aturan, perintah, dan kebebasan'. Ia menganggap perlakuan diluar dirinya tidak tepat sehingga ia merasa ditekan, diejek, dan dibenci.
2. Melmpiaskan kekecewaan: Yakni remaja yang merasa kecewa atas keluarga (misal: Cerai,), atas sekolah (peraturan dan tuntutan akademis), dan atas masyarakat sosial yang buruk yg gemar pula dengan dugem.
3. Gagal menyerap makna: Yakni mengartikan 'pop culture/ westernisasi sebagai sebuah wadah kebebasan berekspresi, bertindak, berbuat, membuat citra diri dan pertemanan modern.

Solusi dari ktiganya adalah dengan collaborative working (kerjasama) yang melibatkan berbagai sumber:
1. Pendidikan agama yang baik
2. Kedekatan orang tua, yakni memberi nasihat atau saran tanpa adanya bentuk 'tekanan' maupun 'pemaksaan'.
3. Kegitan produktif seperti menulis, membaca, jalan2 ke taman, atau berlomba.
4. Pergaulan positif seperti gabung dengan lembaga sosial, lembaga amal, atau kursus.
5. Lingkungan positif
6. Pembatasan waktu dan jam malam
7. Dilarang pacaran apapun alasannya.
8. Pengamanan dari pemerintah: Merazia, dan melarang remaja berada di tempat dugem.
9. Doa dan hidayah.

Sebagai kesimpulan, dugem merupakan kegiatan dan gaya hidup yang disematkan pada 'modernisasi' dan dilakukan di sebuah cafe atau club. Fasilitas yang tersedia pun beragam mulai dari lampu, musik, DJ/VJ, rokok, sexy dancer, alkohol, sampai narkoba. Remaja adalah salah satu 'pelanggan' sekaligus 'korban' perilaku dugem. Meskipun banyak motif dan alasan, dugem tetaplah sesuatu yang tidak baik dan tidak produktif bagi remaja. Faktanya, remaja yang sering dugem tidak akan jauh dari mendengar musik, meminum alkohol, merokok, joged2, melihat penari seksi, pacaran, kencan, pelacuran, dan narkoba. Semuanya bertabrakan dengan norma sosial dan agama (Islam). Akhir kata, penulis hanya ingin mengajak semua khususnya orang tua untuk menjaga anak2 remajanya dari pergaulan bebas, dan mengarhkannya ke pergaulan positif. Jika pun sudah terjadi pada anak2 remajanya, maka pertama salahkanlah diri sebelum menyalahkan orang lain. Karena, dalam Islam yang paling bertanggung jawab atas seorang anak adalah orang tua. Ingtlah perintah Allah dalam surat at Tahrim "Jagalah diri dan keluarga dari siksa api neraka". Perbanyak istigfar kepada Allah karena bisa jadi ada dosa yang diperbuat oleh orang tua dan belum ditobati sehingga Allah menghukumnya melalui perilaku anak yang tidak baik. Setelah semuanya, mari didik kembali mereka yang sudah terjerumus agar menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Mereka adalah korban yang perlu ditolong. Wallahu ta'ala alam.

Dawud, 2016
#semoga dapat mencerahkan
#masukan dan saran ditunggu
#remaja berkarya untuk bangsa

Referensi:
Gea, F. (2013). Gaya Hidup Dunia Gemerlap (Dugem) di Kalangan Mahasiswa kota Bandung: studi deskriptif tentang gaya hidup dunia gemerlap mahasiswa kota Bandung dalam mnunjukkan eksistensi dirinya. Bandung: UNIKOM.

Kasriyati . (n/d). Cara Mengatasi Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja. Artikel Penyuluh KB, Kulon Progo.

Tjahjanto, A. (2009). Motivasi Remaja Perty Goers di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Sharma. Yogyakarta
[19:39, 29/1/2016] +62 815-8071-911+62 815-8071-911: السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

--------
Bapak Ibu Wali siswa SMA IHBS sekalian.

Saya mohon undur diri dari grup.
Terima kasih atas kerjasama yang selama ini berlangsung untuk membangun karakter putra kita, semoga ada balasan yang akan kita raih di hari akhir kelak. Aamiin.

Mohon maaf bila ada perkataan atau perbuatan yang kurang berkenan.
Komunikasi اِ نْ شَآ ءَ اللّهُ bisa dilanjutkan via japri.

Baarakallahu fiikum, wajazaakumullahu khairan.

bayu.


Bismillah..afwan ana ga bs ikut rapat waktu kunjungan ke adeknya, afwan ana berpendapat sebaiknya ank2 yg itu minta maaf langsung ke ust Zainal dengan sungguh2 dgn rasa menyesal yg besar, bertanggung jawab dengan dewasa atas yang sdh diperbuat..ust zainal itu adalah orang tua anak anak kita di mahad, wajibnya mereka minta maaf dengan rasa menyesal dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi...soal konsekwensinya apakah anak anak itu tetap dikeluarkan atau kembali ke mahad dengan syarat, itu terserah ust Zainal..wasallam 
 [1/31/2016, 02:09] Candra Ummu Ihbs: Ana setuju dg ummu Xsa..

Semoga anak2 betul2 bisa berubah..dan orang tua tetap berkewajiban utk terus ikut memantau, krn tanggug jawab terbesar ada dipundak para orang tua...

Semoga diberi jalan yang terbaik..
[1/31/2016, 02:22] Candra Ummu Ihbs: Semoga para orang tua bisa dg sabar atas segala keputusan..
Semoga bisa utk menjadikan peristiwa kemarin pelajaran berharga..guna menuju yg lbh baik...lagi di masa akan datang..
[1/31/2016, 05:28] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan hasil rapatnya bgmn??
[1/31/2016, 05:40] Candra Ummu Ihbs: In shaa Allah msh bnyk para orang tua tsb yg sangat mengharapkan anak2 bisa kembali belajar di SMA Ibnu Hajar..

Semoga kesalahan2 dan kekhilafan anak2 kita bisa dimaafkan.. Semoga bisa menyadari atas khilafnya.. Dan Semoga bisa dimengerti..serta ada jalan keluarnya...yg baik utk anak2 kita..


 ====
[2/1/2016, 02:38] Munawaroh Ummu Ihbs: Sekalipun tak semua ank2 tdk kami kenali semua,tp kebersamaan itu terasa dekat,smoga kita semua kelak dikumpulk dlm kebaikan,tak ada salah yg tak termaafkan,tak ada dosa yg tak terampunkan selain syirik,buat anakda semua yg tdk di sini lg,smoga kalian senantiasa ttp dlm naungan hidayah Allah,ttp semangat u mengenal sunnah.u anakda yg msh ada di ihbs,smoga mengambil hikmah,dan bs menjaga amanah ortu dan para ust,besar harapan kami...u para ust2 untuk tdk bosan mendidik ank2kami skalipun beban itu berat,smoga pr ust2 semua diberi kesabaran dan kemudahan dlm mendidik ank2kami,jgn sunkan jika ank kami ada pelanggaran apapun itu spy dilsporkan secepaty,agar kita bs sama2memikul tanggung jawab ini,tanpa kerjasama antara ortu dan pengajar ank2kita tdk akan bs berhasil melewati semuanya.
[2/1/2016, 02:40] Afandi Ihbs: Syukron umm nasihatnya Jazakillahukhoir wa barokallahufiiki
[2/1/2016, 02:53] Must Edi IHBS: Kepikiran oleh ana,
Akan sekolah kemana mereka setelah ini?
Apa alasan mereka nanti pindah sekolah?
Akankah sekolah yg dituju nanti mau menerima alasan mereka?
Wallahu 'alam....
[2/1/2016, 02:55] Ummu Rifat Ihbs: Sedih rasanya mendengar dan melihat kejadian inii
[2/1/2016, 02:59] Munawaroh Ummu Ihbs: Alangkah besarnya rahmat Allah u seorang pengajar dan pendidik,krn sebab didikan kitalah hidayah menghampiri org2yg sesat dan khilaf mengingat Allah,guru adalah profesi amal jariah yg tak terputus,dan kita tdk pernah tau Doa siapa diantara ank2yg kita tlh didik yg terkabulkan u kita,dan bisa jadi salah 1 diantara ank2yg kita tlh di didik akan menarik tangan kita ke surganya Allah.
[2/1/2016, 03:09] Usamah Ummu Ihbs: Masyaalloh ana selalu meneteskan air mata sedih jika memikirkan anak anak tsb....

[2/1/2016, 04:26] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Bgmn nasib2 anak2 yaa??
Masih terus terngiang dibenak ana...
[2/1/2016, 04:33] +62 856-9581-2926: ya....

 [2/1/2016, 07:33] Wahyudi Abrianto Ihbs: Ana yakin hal yg sama dirasakan oleh pak nana, pak pudji dan guru2 yg lain
[2/1/2016, 07:34] Wahyudi Abrianto Ihbs: Terlebih beliau setiap hari berjumpa, berinteraksi dg mereka. Segala keceriaan, kenakalan mereka, lebih banyak dari kita sbg orang tua
[2/1/2016, 07:35] Wahyudi Abrianto Ihbs: Terlebih lagi yg ex smp ihbs. Pak nana mengenal mereka sejak mereka ingusan. Baru lulus sd.
[2/1/2016, 07:35] Wahyudi Abrianto Ihbs: Subhanallah
[2/1/2016, 08:33] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ya Rabb..harus sprt apakah yg kita perbuat ??
Langkah apa lgi?? Salahkah jk kita membantu mereka yg terjebak dlm kesalahan?? Waktu berlalu yg kita lewati..terkesan sprtnya tiada hasil yg didapat..
Ya Allah..hanya Engkaulah yg bisa menolong hambamu...
[2/1/2016, 08:33] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Sediiih rasanya tapi tdk bisa melakukan apa2..hanya terdiam dan terpaku...
[2/1/2016, 08:35] +62 856-9581-2926: ada... berdoadan berdoa. yg punya segalanya Allah. diatas segala atasan adalah Allah. berdoa dan berdoa..
[2/1/2016, 08:36] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ya umm...hanya Allah lah yg bisa menolong kitaa
[2/1/2016, 08:39] +62 856-9581-2926: ya..
[2/1/2016, 09:05] +62 856-9581-2926: afwan... sebelumnya afwan pisan.. kehidupan tetap hrs berlanjut. kegiatan sista tetap hrs berjalan
[2/1/2016, 09:06] +62 856-9581-2926: Ini siswa kls 12 mau test minat ke UI. siswa dan pembimbing serta supir 30 org.

 [15:34, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Tapi afwan, informasi Komite tdk diperkenankan kembali hadir maupun turut dalam Rapat maupun pertemuan dgn ustd Zaenal di khawatirkan memperburuk keadaan.
[15:34, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Wah sedih juga ya
[15:35, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Subhanallah
[15:51, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Se7 utk kegiatan tgl 7
[15:54, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: subhanallah... sedihnya
[15:58, 2/2/2016] Ummu Rifat Ihbs: 😱😱😱😱
[15:59, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Astaghfirullah....
[16:02, 2/2/2016] Ummu Rifat Ihbs: Ya Allahh,,,jd apa guna komitee inii di bwt lg,,,,apa di bubarkan aja
[16:04, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ishbir..ishbir umm..
[16:04, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Info diatas dari ummu zaki yg telp ust nana
[16:05, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Sediiiih jg dengarnya..
[16:06, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Afwan, mungkin sdh bukan domain komite krn menyangkut lembaga IHBS barangkali?
[16:07, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: sebenarnya selama komite menjalankan seperti di atas ...tidak masalah... hanya saja kalau sudah mau intervensi keputusan memang itu masalahnya.
[16:07, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Apakah komite ada intervensi? Kita tidak pernah koq
[16:08, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Dan tidak ada niatan spt itu
[16:08, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Mungkin Komite bs menitipkan pandangannya saja via sekolah
[16:09, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Terserah mau diterima atau tidak
[16:10, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Ini ujian bg komite dlm menjalankan tugasnya
[16:12, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: bisa pimpinan komite ketemu ustadz langsung untuk konfirmasi
[16:12, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: subhanallah...
[16:13, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Kita kembali kepada aturan awal saja, yg sdh dishare di awal2 pembentukan komite
[16:13, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: ya Allah mudahknlah jalan kami ya Allah
[16:13, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: apa aturannya abu Rizky?
[16:14, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ya Btul hanya kita serahkan spenuhnya masalahnya ini pd Allah..ana trus terang blum bisa comment..
[16:15, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Pernah dishare . Mungkin sekretaris msh menyimpannya
[16:27, 2/2/2016] Ummu Rifat Ihbs: Afwan,,kt tdk pernah intervensi,,cuma kita menyampaikan aspirasi anak2 dan walisantri,,tp tdk membuat keputusan kok,,tp diharapkan adanya pertimbangan ats aspirasi td sebagai masukan bwt sekolah dan yayasan,,
[16:28, 2/2/2016] Ummu Rifat Ihbs: Dann kt tidak memaksakannnya
[16:29, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: daku tdk bisa berkata2 lg... yasudahlah. kita serahkan pada Allah milik segalanya.
[16:29, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Sebenarnya komite bukan mau intervensi.Komite hanya memfasilitasi org tua yg anaknya mendapat musibah.Dengan kejadian ini .., org tua yg anaknya tdk mendapat musibah juga mengadukan kejadian tsb kepada komite.Malah ada org tua yg menyebutkan sekolah tdk bijak dengan langsung memecat anak".Seharusnya dilihat kasus per kasus.., mana yg layak dipecat tanpa proses surat peringatan dan mana anak" yg bisa di bina.
[16:31, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Dalam pertemuan kmarin ini juga saya mewakili komite berusaha menetralisir situasi
[16:32, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Kl utk kasus narkoba .., kita setuju langsung utk dipecat.., karena tempatnya di pusat rehabilitasi.
[16:34, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Jadi harus bijak dilihat kasus per kasus.Karena kl dilihat anak" tsb adalah anak" yg bisa dibina.
[16:36, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: 14/180 artinya sekitar 8% adalah jumlah yg cukup besar dari suatu pemecatan sekolah, dibandingkan dgn sekolah yg siswanya diatas 500an
[16:38, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Kita dulukan anak" seperti mereka yg berproses.., sekarang berusaha utk berubah mengikuti sunnah Rasul.., Jadi knp anak" tsb tdk diberi kesempatan utk berubah?.., salah seperti itu langsung main pecat saja..???
[16:39, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: Ana tidak tau percis apa yang di bicarakan .....
[16:39, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Mudah2an ada jln keluar
[16:40, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Kita juga bukan bermaksud membenarkan tindakan anak tsb.., tapi beri kesempatan mereka berubah.
[16:44, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Yup, kondisi anak sekarang ini sdg berproses. Jadi wajarlah mendapat bentukan2 lingkungan seperti teman dsb. Mulai dari hanya ikut2an, coba2 dst. Tetapi kenyataan msh bs terfilter dgn situasi asrama.
[16:44, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Dengan kasus inj.., hampir semua wali santri yg anaknya tdk kena kasus ini meneteskan air mata ( bukan bermaksuf lebay.., ini fakta).Hampir semua wali santri menyayangksn tindakan sekolah.., yg tdk melalui tahapan utk menghukum santri tsb.Org tua pada shock.
[16:46, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Bersyukur ada pemicu sehingga case ini terkuak. Nah penyelesaiannya selayaknya jgn gebyak uyah.
[16:47, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Dalam kasus ini juga komite bukan bermaksuf sok mjd "PAHLAWAN".., krn tanggung jawab moral lah dan komite juga berusaha memfasilitasi.., Jd bukan utk membuat tambah rumit.
[16:47, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Kejadiannya juga sdh berlangsung lama, tentunya harus ada pertimbangan2
[16:48, 2/2/2016] +62 815-2363-9145: Napi saja ada remisi krn hal tertentu
[16:48, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Niat komite ikhlas.., berusaha membantu sekolah menjadi lebih baik.
[16:51, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Napi memang ada remisi.., tp secara mental anak" yg kena musibah tsb sudah "down".., malah juga berpengaruh terhadap anak" yg tdk kena.Karena ada santri yg bilang" kok seperti ini ya sekolah sunnah"
[16:57, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Jadi kl komite selama ini dianggap "trouble maker".., kita ikhlas kl memang perlu utk dibubarkan..,seikhlas waktu kami menerima jabatan.Karena kita juga tdk ada kepentingan .,bekerja hanya utk kepentingan anak" dan kemajuan sekolah.
[17:02, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: Oleh Karenanya bicaralah dari hati ke hati.... Ana beberapa Kali berhubungan dengan ustadz.... selama oeang tua dan anaknya commit.. Insyaa Allah ada revisi.
[17:15, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Memang itu yg kita harapkan Abu Gustav.Tapi utk ke depanya kl ada kasus" seperti itu harus ada tahapanya.Pemanggilan org tua.., skorsing.., kemudian pecat.Ini masukan dr wali santri.
[17:16, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan,,,Apa yg salah abu Gustaf?? Kami jg sdh berusaha bicara dr hati ke hati ???
[17:17, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Abu Rifat jg sdh berusaha tlp ke ustd Ustadz Zaenal
[17:17, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Afwan..ana mlh pusiing mikir ini..
[17:31, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: jangan telp....datang saja
[17:38, 2/2/2016] +62 856-9581-2926: kls xi semua berduja. hampir semua walimurid yg tau khasus ini berduka
[17:53, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: saran ana sebaiknya ada wakil komite (ketua dan wakil) bersama sama anak anak dan orang tua nya ketemu Pihak sekolah dahulu kemudian segera menghadap ustadz ....semua harus dengan kepala dingin.
[17:56, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Sudah dilakukan hari Minggu tgl 31 Jan 2015..,Abu Gustavp
[17:59, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: 👍🏻 btul yg dikatakan bpk ketua..
[18:00, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: ke ustadz ?
[18:00, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Mngkn abu Gustaf lg repoot jd tidak tahu apa yg kita share bbrp wkt ll
[18:00, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: ya....Ana sejak kuliah lagi agak repot....🙏
[18:00, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Nah krn setelah kejadian ituu..ustd ke jambi pak
[18:00, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Kalo ke ustad khan harapan kita kamis besok. Tpi kita dilarang ikut
[18:01, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Btul skali jg yg dikatakan bpk wakil komite
[18:02, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: Ana melihat ana miss comm..... lakukan dengan kepala dingin dan action lah sebagaimana mestinya.🙏
[18:18, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Ana jadi bertanya apakah ada kesalahan yg dibuat oleh komite dalam beberapa hari antara hari ahad sd skrg.
[18:18, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Astahgfirullah...sdh panjang..afwan..🙏🏼 pak Ketua ana mendahului tindakan.
Tadi pagi2 ana telp ustd Nana menanyakan jadwal rencana ( jam) diadakan pertemuan besok. Mnrut beliau, besok cukup di hadiri para walisantri saja yg dpt musibah ini.
Mgkin di khawatirkan Komite turut intervensi dlm hal ini.
Tapi ana berusaha jelaskan kondisi2 santri yg sdh di paparkan dlm rapat kmrn. Dan beliau jg berusaha besok saat dlm Rapat Pimpinan memberi masukan pada ustd...
[18:23, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Tapi jika bapak Ketua/Wakil Komite dpt menghubungi beliau kembali / p Nana utk menegosiasikan kehadiran Komite ana dukung, hanya tadi jawaban beliau. " Sptnya cukup di hadiri para walisantri yg terkena musibah saja umm"
[18:29, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Umm.., sebenarnya sudah mengantarkan wali santri yg  anak"nya terkena musibah utk ketemu sekolah hari Minggu kemarin sd merupakan suatu kebahagian.Dan utk pertemuan besok komite tdk hadir juga tdk mengapa.Tetapi yg saya tdk bisa terima komite "intervensi".Sejak awal semangatnya waktu komite terbentuk adalah"tdk intervensi" dan "transparan"
[18:30, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Sptnya sekolah juga meng klasifikasikan anak2 dari yg 15 ini. Krn tentunya sekolah punya data record anak2 tsb. Juga mgkin bsk tergantung penjelasan para walisantri dgn berlemah lembut dgn tutur kata yg baik pada ustad.
[18:34, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ya btuul pak ketua kesan kita klo dgn kondisi kt2 mengintervensi bgitu rasanya ana jg lemes yaa...bgmn lah kerja komite selanjutnya..
[18:34, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Ana ingin colling down dulu
[18:34, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Na'am mgkin hanya ke khawatiran pihak sekolah saja. Khawatir terbawa keadaan/ emosional para komitenya .😊
Mgkin kita bisa bantu dari belakang saja abu Furqon dgn usaha2 memberi pandangan2 pada beliau..😊
[18:35, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Kmi ingin menenangkan dulu
[18:35, 2/2/2016] Yan Eka Ch Ihbs: Memang etika seperti itu.Kita doakan saja sekolah terbuka hatinya utk menerima mereka
[19:14, 2/2/2016] Candra Ummu Ihbs: Afwan sepertinya Abu Gustaf..perlu baca dari awal...spy lbh jelas...alias clear...
[19:23, 2/2/2016] +62 815-1818-057+62 815-1818-057: naam.....afwan siapa kemaren wakil komite
[19:26, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Kmrn perwakilan rapat hanya 3 org dr komite. Abu/ ummuFurqon, dan Ana.
Tapi mungkin jika abu Furqon, abu Gustaf atau abu Rifat dpt mengenal secara spesifik pihak Yayasan mgkin dpt memberi masukan2 pada beliau2.
[19:26, 2/2/2016] Fariz Fauzan Ummu Ihbs: Lho abu Gustaf blum thu??
[19:27, 2/2/2016] Candra Ummu Ihbs: Emang knp Abu Gustaf..❓
[19:27, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Yayasan yg hadir .Bp Ngadiman, Bp DR Supriyanto, dan pak Dedi Affandi
[19:30, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Kmrn sekolah hanya memaparkan hal ikhwal Pemecatan anak2 tsb dan walisantri memaparkan putra2 mereka jadi blum ada solusinya.
[19:31, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Besok detik PENENTUAN nya.
[19:31, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Ada ummu abdullah juga dari komite dan wali santri yg terkena
[19:34, 2/2/2016] Candra Ummu Ihbs: Saya kemaren sebenarnya jg ingin hadir cuman krn jarak dan waktu yg pendek...
[19:35, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Saat rapat komite mengharapkan agar sekolah agar sekolah :
1. Memberikan tahap2 hukuman pd anak yg memang masih bisa di bimbing dan sdh melakukan taubatan nasuha.
[20:38, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Ada yg bisa hubungi ummu ahmad menanyakan kapan ustad sd jkt?
[20:39, 2/2/2016] Wahyudi Abrianto Ihbs: Ana tanya Pak Nana beliau blum bisa kasih jadwal kpan wali santri bsa berjumpa ustad
[20:43, 2/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Looh...jd kamis gmn?





[03:37, 3/2/2016] Ummu Ahmad ZA Ihbs: Sebelumnya mohon maaf, kami pihak sekolah dan lembaga juga tidak akan semena2 dalam memutuskan, kami semua sedang menggodok dan  menimbang serta memutuskan yg terbaik untuk masa depan anak2 yg bermasalah dan dampaknya bagi yg tidak bermasalah, mohon semua anggota komite tenang dan semuanya tidak suudzan, tidak ada yg menghalangi bapak atau ibu komite hadir di pertemuan dengan ustadz besok, bukan takut intervensi dari komite bukan insya Allah, tp ustadz akan musyawaroh dengan semua pimpinan, menimbang dan memutuskan bobot pelanggaran yag dilakukan siswa karena memang sangat beser efek domino dari masalah ini sangat besar baik untuk pribadi maupun untuk siswa yag lain dan  bila sekolah dan lembaga tidak mengambil tindakan tegas akan berbahaya, oleh sebab itu sy pribadi menghimbau kepada orang tua murid yg tidak kena musibah memahami hal ini, dan bagi yang mendapat musibah jangan putus asa dan menasehati putranya untuk bertaubat sungguh2 memohon ampun kepada Allah untuk dirinya sendir, untuk agama dan untuk umat.

[12:58, 10/2/2016] +62 815-2363-9145: Afwan umm, jadi kelanjutan masalah DO akhirnya gmn ya? Kok gak ada clearance nya? Afwan, hanya pingin tahu aja. Tks.😊

[14:04, 10/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Waalaykumusalam, afwan ana hanya menjawab sebatas yg ana tahu.
Begini pak, Ahad yg dulu 31 Jan 15, komite berhasil mengusulksn utk Rapat komite, Yayasan da Walisantri yg putta2 nya bermslah, dihadiri 3 org wakil komite( yg lain berhalangan) kami perjuangkan anak2 tsb utk tdk semua di DO tapi mungkin msh bisa di evaluasi dr ke 14 anak tsb, mana yg benar2 tdk bisa di pertahankan dan yg mana yg sdh taubatan nasuha. Disini kep. Sek jg blum bisa memutuskan krn ustd Zaenal msh di luar kota ( agenda Dakwah) sehingga menunggu keputusan dr ustad. Setelah para walisantri yg putranya bermasalah bertemu dgn ustd langsung di putuskan, ada 7 atau 8 anak yg dpt di terima kembali. Berhubung ada bbrp siswa bgtu kejadian ini tdk bersabar dan langsung pindah.
Dari 7 atau 8 siswa ini skrmg sedang di penempaan di IHBS di Munjul. Dlm penempaan ini anak2 tsb, bukan sbg hukuman tetapi di lihat hafalan nya. Ana krng tahu brp hafalan yg wajib mrk setor. Jika penempaan ini berakhir mrk kembali ke mahad spt biasa. Insyaa Allah ..bgitu yg dpt ana sampaikan. Syukron.
[14:10, 10/2/2016] Sri Murwani Ummu Ihbs: Afwan ana salah menempatkan koma, khawatir beda persepsi, 👆🏻" Setelah para walisantri yg putranya bermasalah bertemu dgn ustad langsung, (face to face) diputuskan ada 7 atau 8 anak yg dpt di terima kembali.
[14:22, 10/2/2016] +62 815-2363-9145: Syukur Alhamdulillah, ada upaya penyelesaian yg lebih elegan. Mudah2an ini jadi ibroh bagi semua pihak. Tks umm. Jazakallah khairon.