Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh - Selamat Datang Di SMA IBNU HAJAR BOARDING SCHOOL - PUTRA - Jl. Bungur II, Harjamukti Cimanggis Depok No.Hp 0896 7811 5102

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/


http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/

http://ibnuhajarpersada.com/




https://ihbs.or.id/

Minggu, 19 April 2015

Manhaj Dakwah Salafiyah

Kini banyak sekali jamaah Islamiyah yang semuanya mengajak kembali kepada Islam, berhukum pada syariat Islam dan berupaya menegakkan daulah Islamiyah seperti pada zaman Khulafaur Rasyidin dan Khalifah-khalifah sesudahnya agar umat Islam memperoleh kembali kejayaannya dan kekuatannya. Sementara itu Rasulullah menyeru dan memerintahkan kaum muslimin supaya mereka berpegang teguh pada kitab RabbNya dan sunnah nabinya. Para sahabat nabipun sesudah wafat beliau melakukan hal yang sama. Mereka adalah As Salaf as Shalih bagi umat ini. Mereka melaksanakan segala perkataan pemimpinnya (Muhammad). Mereka buka negeri-negeri baru, hingga akhirnya mereka menyampaikan agama ini kepada kita dengan sempurna. Allah telah membela mereka dengan pertolongan yang nyata.

Kewajiban kaum muslimin ialah berjalan diatas jalan As Salafus Shalih. Yaitu Rasulullah dan para sahabatnya, sehingga Allahpun akan memberikan perto-longannya. Dan jamaa`ah mana saja yang menyerukan untuk berpegang teguh pada kitab Allah dan sunah Rasulnya baik dalam perkataan maupun perbuatan, maka ia adalah Thaifah Al Manshurah dan Jama`ah Salafiyah. Mereka itulah Ahlus Sunnah wal Jamaah. Mereka itulah golongan yang selamat.

Jama`ah Salafiyah, ialah jama`ah yang paling dekat pada pelaksanaan Al Quran dan As Sunnah dan pada pemusatan perhatiannya terhadap aqidah tauhid. Allah telah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk selalu mengulang-ulang aqidah tauhid ini pada setiap rakaat shalat mereka. Yaitu FirmanNya: Hanya kepadaMu kami beribadah dan hanya kepadaMu kami mohon pertolongan (al Fatihah 5).

Orang-orang salafi berpegang teguh kepada sunnah. Mereka memilah-milah antara hadits-hadits yang shahih, yang dhaif dan yang maudhu` (palsu) kemudian mereka memerintahkan supaya mengambil hadits-hadits yang shahih serta mennggalkan hadits-hadits yang lemah dan palsu, berdasarkan sabda Rasululah :

Barangsiapa berkata atas namaku apa yang tidak aku katakan, maka persiapkanlah tempat duduknya di api neraka (hasan, diriwayatkan oleh Ahmad).

Orang-orang Salafi menisbatkan dirinya kepada As Salafus Salih, yaitu Rasulullah dan para sahabatnya. Mereka tidak mau menisbatkan diri kepada selain As Salafush As Shalih ini.
Diantara prinsip-prinsip dakwahnya ialah:

  • Memahami al Kitab dan as Sunnah sesuai dengan pemahaman As Salaf As Shalih.
  • Apabila Naql (nash-nash al qur`an dan as Sunnah) shahih, pasti akal yang sehat membenarkannya.
  • Mendengar dan taat, cinta kepada nabi dengan perkataan dan mengikuti beliau dengan pengamalan.
  • Dinul Islam adalah agama ittiba` (meneladani Rasulullah) dan bukan agama ibtida` (membuat-buat bid`ah)
  • Persoalan aqidah dan persoalan ibadah pada asalnya tawaqquf (tidak dilakukan) sampai ada dalil untuknya. Sedangkan persoalan mu`amalah dan makanan pada asalnya boleh sampai ada larangan.

Setiap orang yang berjalan di atas manhaj al Kitab dan as Sunnah serta sahabat, berarti beliau adalah seorang salafi dinisbatkan kepada As Salaf As Shalih, yaitu para sahabat, tabiin dan imam-imam mujtahidin. Mereka itulah Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Samahah asy Syaikh Abdul aziz bin Baz pernah ditanya tentang firqatun najiyah (golongan yang selamat), beliau menjawab: Mereka adalah orang-orang salafi dan siapa saja yang berjalan diatas manhaj As Salaf As Salih dari kumpulan orang manapun dia adanya.